Peningkatan Penumpang MRT Pada 2021 Sudah Mencapai 6,8 Juta Orang

Jakarta - Penumpang kereta MRT Jakarta sempat menurun di tengah pandemi COVID-19. Namun, saat ini secara perlahan jumlah penumpang terus mengalami peningkatan khususnya sejak bulan Agustus sampai Desember 2021.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan peningkatan tersebut membuat total1 pengguna MRT sepanjang tahun 2021 sudah mencapai 6,8 juta penumpang.

"Kami laporkan pencapaian jumlah penumpang untuk tahun 2021 ini dalam situasi pandemi kita mulai mencapai di atas 6 juta, 6,8 juta dalam setahun," kata William saat konferensi pers secara digital, Senin (27/8).

Total 6.836.878 penumpang MRT tersebut sejak 1 Januari hingga 22 Desember 2021. Sehingga masih ada kemungkinan bertambah di sisa akhir tahun ini. Angka tersebut membuat rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta saat ini mencapai 19.205 orang per hari.

"Kalau kita lihat di awal punya harapan dari 13 ribu (penumpang), sudah ke 24 ribu di bulan Mei, tapi kemudian turun sampai ke angka 4 ribu akibat terjadinya gelombang kedua dari pandemi COVID dan kemudian dia naik lagi dan alhamdulillah di November dan Desember terus membaik," kata William.

Secara rinci pada Januari rata-rata penumpang per hari mencapai 13.694 orang, Februari rata-rata 16.812 orang, Maret rata-rata 21.601 orang, April rata-rata 23.693 penumpang, Mei rata-rata 24.016 orang.

Penurunan rata-rata penumpang terjadi pada Juni yaitu menjadi 22.686 orang. Penurunan drastis terjadi pada Juli yaitu rata-rata hanya 4.324 penumpang.

Angka itu meningkat pada Agustus menjadi rata-rata 5.989 penumpang.

Pada September rata-rata sudah mencapai 14.729 orang, di Oktober rata-ratanya 22.834 penumpang, November semakin meningkat rata-rata menjadi 30.238 orang, dan pada Desember sementara ini rata-ratanya sudah mencapai 34.526 penumpang.

Peningkatan penumpang tersebut diikuti dengan ketepatan waktu tempuh kereta per lintas mencapai 99,96 persen, ketepatan waktu berhenti di stasiun 99,98 persen, dan ketepatan waktu kedatangan kereta di stasiun mencapai 99,95 persen. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Pandemi Omicron Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2022 Diprediksikan Dibawah 4 Persen

IMF Melaporkan Utang Global Cetak Rekor Tertinggi Mencapai 226 Triliun USD

Menteri BUMN Berharap Kehadiran BSI di Dubai Bisa Menarik Investor Global Masuk ke Indonesia