Menteri BUMN Berharap Kehadiran BSI di Dubai Bisa Menarik Investor Global Masuk ke Indonesia

Dubai - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berharap, kehadiran PT Financial institution Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Dubai dapat mempererat hubungan Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). Menurutnya, UEA adalah salah satu pusat investasi international, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah international, termasuk Sukuk.

"Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia, tetapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, khususnya UEA," ujar Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Sabtu (6/11).

Menteri Erick berharap BSI dapat mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai dan menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor international, untuk menginvestasikan dana mereka pada proyek-proyek pemerintah, BUMN, dan proyek lainnya di Tanah Air.

"Tentunya, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah," katanya.

Hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pascapandemi COVID-19.

BSI berkomitmen mendukung program BUMN Go Global. BSI pun melaporkan secara resmi penerimaan izin prinsip kantor perwakilan di Dubai dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada Jumat (5/11) kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Letter of Consolidation tersebut menandai bahwa financial institution syariah terbesar di Tanah Air ini secara resmi dapat membuka pasar di wilayah Timur Tengah.

Dengan akta pendirian tersebut, BSI resmi menjadi bagian dari DIFC. Hal itu membuat BSI selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah worldwide.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hal ini merupakan penanda rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi financial institution dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.

Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Leading 10 Worldwide Islamic Financial institution berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Pandemi Omicron Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2022 Diprediksikan Dibawah 4 Persen

IMF Melaporkan Utang Global Cetak Rekor Tertinggi Mencapai 226 Triliun USD