Bank Indonesia Memberikan Sistem Cangih Baru BI Fast yang Bisa Transfer Uang 25 Detik Melalui Hp

Jakarta - Bank Indonesia akan mulai mengimplementasikan sistem baru pembayaran ritel, yaitu BI FAST yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI).

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Financial Institution Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, sistem baru ini memiliki sejumlah keunggulan. Berikut sejumlah karakteristik unggul dari BI FAST:

Penyelesaian Pembayaran Butuh Waktu 25 Detik


Dengan adanya sistem BI FAST maka penyelesaian pembayaran atau negotiation hanya membutuhkan waktu 25 detik. "Karakter BI Rapid ini dikembangkan untuk menciptakan sistem pembayaran ritel di level nasabah yang butuh cepat kapan saja dan di mana saja.

Nanti kita menjanjikan 25 detik langsung masuk duitnya. Ini actual time," ujar Fili dalam Taklimat Media BI, Rabu (3/11).

Menurut Fili, uang yang ditransfer bisa langsung berpindah secara real time. Hal tersebut bukan hanya terjadi di level nasabah saja tapi juga di level bank.

Hal ini menurut Fili merupakan sebuah kemajuan sebab saat ini meskipun transfer uang antar nasabah sudah bisa dilakukan secara online, namun di level financial institution masih memerlukan waktu hingga H +1.

Dengan waktu yang semakin efisien, Fili mengatakan nantinya quantity layanan per hari yang bisa diselesaikan juga akan lebih besar. Fili memperkirakan BI-Fast bisa menyelesaikan hingga 2.000 transaksi per detik pada tahap awal uji coba. Dengan demikian akan ada 30 juta transaksi yang bisa diselesaikan setiap harinya.

Bisa transfer pakai nomor HP


Tak hanya itu, BI FAST juga dilengkapi fitur proxy address. Melalui sistem ini, nantinya transfer uang antar financial institution tak perlu lagi menyebutkan nomor rekening melainkan cukup dengan nomor handphone (HP).

"Proxy address pada BI Fast digunakan sebagai alias penerima rekening. Cukup menyebutkan nomor HP saja," ujar Fili dalam Taklimat Media BI, Rabu (3/11).

Agar bisa menggunakan fitur proxy address, maka nasabah perlu mendaftarkan nomor HP kepada financial institution terlebih dahulu. Fili mengatakan hanya nomor HP yang terdaftar yang bisa menikmati layanan ini. Selain nomor HP, nasabah juga bisa menggunakan nomor IMEI yang tertera pada produk HP.

"Nanti saat ada teman yang mau transfer tinggal dikasih aja nomor HP. Itu nomor HP yang sudah terdaftar akan otomatis memilih misal ada 2 rekening di Mandiri atau BCA nanti dananya akan menuju ke sana. Jadi membuat orang tidak perlu lagi ingat-ingat nomor rekeningnya berapa. Seringkali kita lupa. PIN aja kadang kita lupa," ujarnya.

Adapun implementasi BI FAST Payment tahap pertama akan dilakukan pada pekan kedua Desember 2021. Sebagai tahap awal, BI akan menggandeng 22 perbankan sebagai penyelenggaraan sistem baru ini.

Dengan adanya BI FAST ini maka biaya transfer antarbank secara real time hanya dipatok sebesar Rp 2.500 per transaksi. Besaran tarif ini lebih murah dibandingkan biaya transfer online perbankan saat ini yaitu Rp 6.500 per transaksi serta lebih murah dibandingkan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang sebesar Rp 2.900 per transaksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Pandemi Omicron Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2022 Diprediksikan Dibawah 4 Persen

IMF Melaporkan Utang Global Cetak Rekor Tertinggi Mencapai 226 Triliun USD

Menteri BUMN Berharap Kehadiran BSI di Dubai Bisa Menarik Investor Global Masuk ke Indonesia