Bernard Arnault Menjual Seluruh Sahamnya di Carrefour

JakartaOrang terkaya di dunia, Bernard Arnault menjual seluruh saham Carrefour. Investasi yang dilakukan 14 tahun lalu itu berpotensi diambil perusahaan Kanada, Couche-Tard.

Dilansir Reuters, Kamis (2/9/2021), Arnault yang juga duduk sebagai Chairman dan CEO Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) memegang 5,7% saham Carrefour melalui Financière Agache.

Dari penjualan tersebut, Arnault meraup 724 juta euro (US$ 854 juta) atau setara dengan Rp 12,2 triliun (kurs Rp 14.300).

Saham tersebut dijual dengan harga 16 euro per saham. Arnault, bersama Swarm Resources dan Axon Funding pertama kali mengambil 9,8% kepemilikan saham tersebut pada 2007 dengan harga rata-rata 47 euro per saham.

Sumber mengatakan, Agache tidak mengalami kerugian selama bertahun-tahun karena mendapat dividen. Meski, analis di Bryan Garnier memperkirakan dia akan merugi.

Arnault merupakan satu dari tiga pemegang saham terbesar di Carrefour. Selain Arnault, ada keluarga Moulin dan pengusaha Brasil Abilio dos Santos Diniz.

Agache menyatakan akan memfokuskan kembali investasinya. Grup ini telah memiliki saham di bidang setting dan mengambil saham produsen shoe Birkenstock pada bulan Februari.

Pelepasan saham ini tepat saat perombakan Carrefour di bawah Chairman and President Alexandre Bompard yang telah membuahkan hasil.

"Selama empat tahun terakhir, Carrefour telah mencapai pemulihan yang luar biasa di bawah manajemen Alexandre Bompard," kata Arnault dalam sebuah pernyataan.

"Setelah 14 tahun selama kami telah memutuskan untuk mengejar reorientasi investasi kami," sambungnya.

Carrefour memperbarui mandat Bombard sebagai pimpinan selama tiga tahun pada bulan Mei. Dia telah mempelopori pemotongan biaya dan dorongan e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Pandemi Omicron Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2022 Diprediksikan Dibawah 4 Persen

IMF Melaporkan Utang Global Cetak Rekor Tertinggi Mencapai 226 Triliun USD

Menteri BUMN Berharap Kehadiran BSI di Dubai Bisa Menarik Investor Global Masuk ke Indonesia