Untuk Membayar Tunggakan Gaji Para Karyawan, PT Istaka Karya Menjual Tanah di Sentul

Jakarta - PT Istaka Karya (Persero), salah satu BUMN konstruksi, menjual aset tanah di Sentul, Jawa Barat, untuk membayar tunggakan gaji ke karyawan. Sebelumnya, perusahaan menunda gaji karyawan lebih dari 9 bulan karena kas perusahaan terganggu.

Komisaris Utama Istaka Karya Sunanto mengatakan total hak karyawan yang dibayar perseroan dari penjualan aset mencapai Rp 30 miliar. Menurutnya, penjualan aset ini juga sekaligus untuk mengatasi defisit kas perusahaan.

"Penjualan aset-aset untuk bayar hak karyawan. Untuk beberapa bulan ke depan masih aman bagi karyawan. Tinggal sekarang bagaimana spirit kerja karyawan tetap terjamin,"katanya Pada Rabu (11/8).

Selain menyelesaikan hak-hak karyawan, Istaka Karya juga masih memproses utang-utang perusahaan di masa lalu, termasuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Homologasi 9 tahun lalu yang sebagian harus diselesaikan di tahun pertama ini.

Nilai sesuai perjanjian homologasi sekitar Rp 602 miliar yang harus diselesaikan dalam waktu 5 tahun. Karena itu, perusahaan word play here melakukan restrukturisasi yang berwujud penyertaan modal.

Sunanto yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menuturkan perseroan saat ini fokus pada sejumlah proyek infrastruktur di Palu dan Bali serta dalam proses pemenangan sejumlah tender baru.

"Jadi ada 3-4 proyek ke depan sudah bisa Istaka tangani. Yang jadi persoalan adalah homologasi itu masih kendala itu utang lama yang butuh dorongan dari pemegang saham," ujar dia.

Sebelumnya, Andrian, bukan nama sebenarnya, merupakan salah satu karyawan Istaka Karya yang gajinya belum dibayar perusahaan sejak April 2020 hingga saat ini atau sekitar 10 bulan lamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Pandemi Omicron Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2022 Diprediksikan Dibawah 4 Persen

IMF Melaporkan Utang Global Cetak Rekor Tertinggi Mencapai 226 Triliun USD

Menteri BUMN Berharap Kehadiran BSI di Dubai Bisa Menarik Investor Global Masuk ke Indonesia